Minggu, 14 Juni 2015


Penyebab dan Cara Mengatasi Penyakit Maag

Penyebab dan Cara Mengatasi Penyakit Maag
Penyakit Maag atau gastritis merupakan penyakit yang terjadi pada gangguan lambung. Tingkatnya asam lambung dalam waktu yang lama akan beresiko Penyebab Penyakit Maag terjadi pada radang lambung atau tukak lambung sehingga penderita akan mengalami rasa sakit pada lambung dan hulu hati yang biasanya disertai rasa mulas dan perih.

Nyeri dan Perih datangnya tiba-tiba dan langsung spontan hilang. Batu empedu atau batu ginjal yang menyebabkan penyakit tersebut berhenti tiba-tiba.

Sakit maag ini sering ditemukan di masyarakat, hal ini terjadi karena cendrungnya salah mengatur waktu dan pola makan yang benar.

Adapun Penyebab dari Penyakit Maag adalah sebagai berikut:
  1. Makanan Goreng
    Sebagian besar makanan yang mengandung minyak sangat tinggi sekali lemak yang terkandung. Untuk itu, penyakit maag bisa saja muncul bagi seseorang yang sering mengkosumsi gorengan.
     
  2. Makan Tidak Teratur
    Jika anda selama ini makan selalu siang dan tanpa sarapan, atau juga sering makan 1 kali sehari atau menunggu waktunya lapar dapat menyebabkan penyakit ini datang.


  3. Kafein
    Kafein seperti kita ketahui bisa menenangkan, tapi jika terlalu sering mengkosumsi tanpa makan nasi, maka perut biasanya akan berbunyi seperti kelaparan.

Selain dari makanan di atas, ada beberapa lagi salah satunya penyebab maag.
  • Stres
  • Kelelehan
  • Kurang tidur
  • Merokok
 Penyakit maag bisa datang pada saat penderita tidak tepat waktu makan. Beberapa obat maag banyak bisa anda jadikan pereda maag, tapi inti dari obat ini adalah untuk menetralisir asam lambung sehingga tidak terjadi penumpukan asam lambung pada dinding lambung.

Obat yang bisa jadi Cara Mengatasi Penyakit Maag adalah sebagai berikut:
  • Simetidin
  • Antasida
  • Proton pump inhibitor
  • Pankreatin
  • Ranitidin
  • Cytoprotective Agent

Jika anda tidak punya uang terlalu berlebihan dan masih ingin menggunakan obat alami. Silakan baca berikut ini caranya.


Cara Pertama
  1. Siapkan 2 jari tangan kunyit lalu cuci dengan bersih
  2. Kunyit diparut dan ditambah air matang
  3. Diperas menggunakan kain bersih
  4. Hasil perasan didiamkan dan ambil air beningya, atau juga bisa anda minum langsung.
  5. Minumlah 2 kali sehari yaitu pagi sebelum makan dan malam sebelum tidur.

Cara Kedua
  1. Ambil 8 lembar daun jabu biji yang masih segar
  2. Lalu rebus dengan 1,5 liter air sampai mendidih, kemudian saring ambil airnya.
  3. Dimiun 3 kali sehari, yaitu pagi, siang, dan sore hari.

Cara Ketiga
  1. Siapkan kunyit 2 jari telunjuk atau sesuai dengan kebutuhan yang akan anda minum
  2. Lalu diparut kunyit tersebut.
  3. Direbus dengan air 2 gelas hingga tersisa 1 gelas atau sesuaikan dengan kebutuhan dengan perbandingan 2:1
  4. Lalu disaring dan dinginkan air kunyit yang sudah di rebus tadi.
  5. Minum 2 kali sehari yaitu pagi sebelum makan dan malam sebelum tidur.
  6. Tapi, jika anda punya madu. Sebaiknya tambah madu untuk tambah hasil yang lebih baik.
Bila obat di atas tidak berefek pada Penyakit Maag anda, silakan anda kunjungi dokter untuk mengetahui masalah maag anda lebih jelansya, Penyebab dan Cara Mengatasi Penyakit Maag sudah kami bahas di atas, dan perlu diketahui bahwa maag tidak bisa sembuh total. Jadi, hindarilah masalah-masalah yang bisa menyebabkan penyakit mag datang.

Sumber: http://kesehatan96.blogspot.com/2013/04/penyebab-dan-cara-mengatasi-penyakit.html#ixzz3d1G35l4p


NAMA : DANI SETTIAWAN PUTRA
NIM : 172141026
PROGRAM STUDI : KESEHATAN MASYARAKAT

Penyebab, Ciri, dan Penanganan Kusta

 Fri January 10th, 2014
 18406

Penyebab, Ciri, dan Penanganan Kusta
Penyakit kusta (lepra) masih merupakan salah satu masalah kesehatan yang cukup besar di Indonesia, dimana terdapat 10 propinsi dengan angka penyakit kusta lebih dari 1/10.000 penduduk. Penyakit yang seharusnya tidak lagi jadi masalah ini, terus berjalan karena kurang pemahaman dari masyarakat sekitar. Karena itu, kita akan membahas apa itu kusta.

Pengertian Kusta

Kusta adalah penyakit infeksi menahun yang disebabkan kuman kusta yang menyerang kulit dan saraf tepi, yang disebut dengan mycobacterium leprae. Dalam tubuh manusia, kuman dapat ditemukan di kulit, kelenjar keringat, folikel rambut, dan air susu ibu. Meskipun kuman secara umum juga terdapat di dalam urin, tapi jarang ditemukan. Setelah kuman masuk ke dalam tubuh, maka perkembangbiakannya tergantung pada kerentanan seseorang. Jika tidak rentan, maka dia tidak akan sakit.

Ciri-Ciri Penderita Kusta

Kulit mempunyai bercak putih atau kemerahan dengan mati rasa

Penebalan pada saraf tepi disertai kelainan fungsi (perasaan tebal pada kulit)

Lemahnya otot tangan, kaki, dan mata

Jika saraf sudah terkena, penderita mengeluh kesemutan atau baal pada bagian tertentu ataupun kesukaran menggerakkan anggota badan yang berlanjut dengan kekakuan sendi.

Rambut alis pun dapat rontok

Jika diperiksa kulitnya terdapat BTA (+) maka orang itu dipastikan menderita kusta

Pengobatan Kusta

Dilakukan dengan pengobatan kombinasi atau Multi Drug Treatment (MDT) untuk mencegah timbulnya kekebalan kuman terhadap obat. Obat antikusta yang paling banyak dipakai saat ini adalah DDS (diamino difenil sulfon), klofasimin, dan rifampisin.

Efek samping yang mungkin terjadi dalam penggunaan obat yaitu urin, tinja, dan keringat menjadi warna merah akibat penggunaan rifampisin atau kulit menjadi hitam akibat penggunaan klofazimin. Teruskan saja karena efek samping ini tidak menetap dan akan kembali normal setelah pengobatan. Efek samping lain adalah gatal, merah pada kulit, berat kulit kepala dan seluruh tubuh bisa terkelupas, umumnya akibat penggunaan DDS.

Penderita kusta yang terlambat didiagnosis beresiko menderita kerusakan saraf dan kecacatan. Kerusakan saraf tepi ini dapat mengenai kaki, tangan, dan mata. Penderita mengalami nyeri disertai hilangnya indra peraba dan kelemahan otot. Lebih berat lagi penderita kesulitan menggunakan jari-jari tangan untuk bekerja, bahkan dapat terjadi pemendekan jari-jari.

Untuk itu diperlukan perhatian lebih jika melihat seseorang dengan luka borok atau kulit warna putih di tubuhnya. Cegah kusta sedini mungkin sehingga tubuh sehat sempurna tanpa kekurangan suatu apapun.


SUMBER : http://www.jawaban.com/read/article/id/2014/01/10%2011:00:00/67/140109112155/Penyebab,-Ciri,-dan-Penanganan-Kusta

NAMA : DANI SETTIAWAN PUTRA
NIM : 172141026
PROGRAM STUDI : KESEHATAN MASYARAKAT

Pertolongan Pertama pada Korban Keracunan

 

  Keracunan makanan sangat mudah terjadi apabila tidak cermat dalam menyimpan ataupun memasak makanan. Selain itu, bahan-bahan rumah tangga seperti pembersih atau deterjen juga mengandung bahan kimia yang berbahaya apabila tertelan. Untuk itu, korban keracunan perlu mendapatkan penanganan segera.

Segera hubungi paramedis atau bawa korban ke rumah sakit terdekat. Sertakan pula informasi mengenai usia, jenis racun yang tertelan, berapa banyak racun yang tertelan, kapan peristiwanya terjadi, korban mengalami muntah atau tidak dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membawa korban ke rumah sakit.

Penanganan darurat yang bisa diberikan kepada korban keracunan antara lain:

1. Kurangi kadar racun yang masih ada di dalam lambung dengan memberi korban minum air putih atau susu sesegera mungkin. Jangan beri jus buah atau asam cuka untuk menetralkan racun.

2. Usahakan untuk mengeluarkan racun dengan merangsang korban untuk muntah.

3. Usahakan korban untuk muntah dengan wajah menghadap ke bawah dengan kepala menunduk lebih rendah dari badannya agar tak tersedak.

4. Bawa segera ke ruang gawat darurat rumah sakit terdekat.

5. Jangan memberi minuman atau berusaha memuntahkan isi perut korban bila ia dalam keadaan pingsan. Jangan berusaha memuntahkannya jika tidak tahu racun apa yang ditelan.

6. Jangan berusaha memuntahkan korban bila menelan bahan-bahan seperti pembersih toilet, cairan antikarat, cairan pemutih, sabun cuci, bensin, minyak tanah, tiner serta cairan pemantik api.

Zat asam akan menyebabkan kerusakan lebih parah pada lambung atau esofagusnya jika dimuntahkan. Sedangkan produk BBM yang dimuntahkan dapat masuk ke paru-paru dan menyebabkan pneumonia.

SUMBER : http://health.detik.com/read/2012/08/23/091411/1996675/1407/pertolongan-pertama-pada-korban-keracunan

NAMA : DANI SETTIAWAN PUTRA
NIM : 172141026
PROGRAM STUDI : KESEHATAN MASYARAKAT

Pertolongan Pertama pada Serangan Jantung

Kurang olahraga, mengonsumsi makanan instan, kurang istirahat dan tekanan stres, adalah hal-hal yang kerap dialami warga kota besar. Menjalani pola hidup yang tidak sehat akan berdampak buruk pada kesehatan, salah satunya dapat mengakibatkan penyakit jantung. Serangan jantung pun menempati peringkat pertama penyebab kematian di Indonesia.
Penyebab
Penyakit jantung disebabkan karena penyempitan pembuluh darah akibat tumpukan kolesterol atau protein lain yang berasal dari makanan yang masuk dalam tubuh. Penumpukan ini juga menyebabkan pembuluh darah koroner menjadi kaku. Kekakuan ini disebut sebagai aterosklerosis, yang terjadi jika terdapat penumpukan plak atau timbunan lemak pada dinding-dinding arteri. Selang beberapa waktu, plak dapat menumpuk, mengeras dan mempersempit arteri serta menghambat aliran darah ke jantung. Penyakit arteria koroner atau coronary heart disease (CAD) inilah yang pada dasarnya menuntun kepada sebagian besar serangan jantung.
Penyumbatan dalam satu arteri koroner atau lebih dapat menimbulkan serangan jantung secara tiba-tiba. Penyebabnya karena jantung meminta oksigen melebihi yang tersedia sehingga memicu serangan jantung. Mengapa? Apabila otot jantung tidak menerima oksigen untuk waktu yang cukup lama, jaringan di sekitarnya dapat rusak. Tidak seperti jaringan yang lain, otot jantung tidak mengalami regenerasi. Semakin lama serangannya, semakin banyak kerusakan pada jantung, dan semakin besar kemungkinan besar meninggal.
Gejala
Sayangnya, banyak orang yang tidak menyadari bahwa dirinya bisa mendapat serangan jantung, karena kejadiannya memang begitu mendadak, dengan gejala timbulnya rasa nyeri di dada. Nyeri  dada sering kali dianggap remeh oleh sebagian orang. Padahal, rasa nyeri pada bagian dada tersebut merupakan salah satu gejala penyakit jantung. Sejumlah keluhan fisik yang patut diwaspadai sebagai gejala penyakit jantung adalah nyeri dada, jantung berdebar-debar, cepat letih, sesak napas, ada riwayat sering pingsan, sesak bila tidur terlentang, beberapa organ tubuh membiru, serta perut dan bagian kaki membengkak. Gejala lain yang dialami ketika seseorang terserang penyakit jantung adalah rasa nyeri yang hebat pada bagian dada disertai mual dan muntah. Rasa tertekan atau seperti ditimpa beban, sakit, terjepit, diperas dan terbakar di bagian dada, yang dapat menjalar ke lengan kiri, leher dan punggung bila sudah parah.
Tindakan
Jangan panik! Itu hal utama yang harus diingat seseorang bila menghadapi serangan jantung. Usahakan batuk terus dengan sekuat tenaga! Setiap kali sebelum batuk, tariklah napas dalam-dalam, kemudian batuklah dengan kuat, dalam dan panjang, seperti hendak mengeluarkan dahak yang berada dalam dada. Setiap selang dua detik, tarik napas sekali dan batuk kembali hingga pertolongan tiba atau hingga merasa denyut jantung sudah normal.
Tujuan kita menarik napas adalah untuk memasukkan oksigen ke dalam paru-paru. Sedangkan tujuan batuk adalah untuk menekan jantung agar sirkulasi aliran darah kembali normal. Menekan jantung dengan cara batuk juga dapat membantu mengembalikan denyut jantung menjadi normal. Dengan pertolongan pertama ini diharpkan dapat memberikan kesempatan kepada penderita untuk pergi ke rumah sakit.

SUMBER :http://www.ekahospital.com/indonesia-pertolongan-pertama-pada-serangan-jantung

NAMA : DANI SETTIAWAN PUTRA
NIM : 172141026
PROGRAM STUDI : KESEHATAN MASYARAKAT

Sabtu, 13 Juni 2015


Gejala Malaria, Penyebab, Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Malaria

 Malaria adalah penyakit menular akibat infeksi parasit plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk malaria yang bernama Anopheles. Nyamuk Anopheles penyebab penyakit malaria ini banyak terdapat pada daerah dengan iklim sedang khususnya di benua Afrika dan India. Termasuk juga di Indonesia.

Parasit plasmodium yang ditularkan nyamuk ini menyerang sel darah merah. Sampai saat ini ada empat jenis plasmodium yang mampu menginfeksi manusia yaitu plasmodium vivax, plasmodium malariae, plasmodium ovale dan plasmodium falciparum. Plasmodium falciparum merupakan yang paling berbahaya dan dapat mengancam nyawa.

Nyamuk Malaria Anopheles
Setiap tahunnya, sekitar 1,2 juta orang di seluruh dunia meninggal karena penyakit malaria. Demikian menurut data terbaru yang dimuat dalam jurnal kesehatan Inggris, The Lancet. Angka yang dilansir itu jauh lebih tinggi dari perkiraan WHO tahun 2010 yakni 655.000.

Banyak yang mengira penyakit malaria sama dengan demam berdarah karena punya gejala yang mirip dan sama-sama ditularkan oleh nyamuk. Namun perlu diketahui bahwa keduanya berbeda. Malaria disebabkan oleh nyamuk anopheles yang membawa parasit plasmodium, sementara demam berdarah disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti yang membawa visrus Dengue.

Gejala Penyakit Malaria


Gejala malaria mirip dengan gejala flu biasa. Penderita mengalami demam, menggigil, nyeri otot persendian dan sakit kepala. Penderita mengalami mual, muntah, batuk dan diare. Gejala khas malaria adalah adanya siklus menggigil, demam dan berkeringat yang terjadi berulang ulang. Pengulangan bisa berlangsung tiap hari, dua hari sekali atau tiga hari sekali terggantung jenis malaria yang menginfeksi. Gejala lain warna kuning pada kulit akibat rusaknya sel darah merah dan sel hati.

Infeksi awal malaria umumnya memiliki tanda dan gejala sebagai berikut :
  • Menggigil
  • Demam tinggi
  • Berkeringat secara berlebihan seiring menurunnya suhu tubuh
  • Mengalami ketidaknyamanan dan kegelisahan (malaise)

Tanda dan gejala lain antara lain:
  • Sakit kepala
  • Mual
  • Muntah
  • Diare

Dalam beberapa kasus, parasit penyebab malaria bisa bertahan dalam tubuh manusia selama beberapa bulan. Sementara itu, infeksi akibat parasit P. falciparum biasanya lebih serius dan lebih mengancam nyawa. Sehingga ketika merasakan gejala tersebut, penangan dokter lebih awal sangat disarankan.

Penyebab, Penularan & Faktor Risiko


Meski memiliki gejala yang hampir mirip, malaria dan demam berdarah disebabkan oleh nyamuk yang berbeda. Nyamuk penyebab demam berdarah adalah Aedes Aegypti, dan menyerang pada siang hari. Sementara nyamuk Anopheles penyebab malaria menyerang pada pagi dan sore hari.

Penyebab Malaria


Parasit yang menyebabkan malaria disebut plasmodium. Ada 170 jenis plasmodium, tapi hanya empat yang menyebabkan malaria pada manusia :
  • P. falciparum, merupakan jenis yang banyak terdapat di Afrika dan menyebabkan gejala yang parah.
  • P. vivax, merupakan jenis yang banyak terdapat di daerah tropis Asia.
  • P. malariae, banyak terdapat di Afrika dan dapat berdiam di aliran darah tanpa menimbulkan gejala apapun untuk beberapa tahun.
  • P. ovale, banyak terdapat di Afrika bagian barat.

Proses Penularan Penyakit Malaria


Penularan parasit plasmodium kepada manusia adalah melalui nyamuk anopheles betina. Ketika nyamuk menggigit seseorang yang terinfeksi malaria, nyamuk tersebut menyedot parasit yang disebut gametocytes. Parasit tersebut menyelesaikan siklus pertumbuhannya di dalam tubuh nyamuk dan kemudian merambat ke kelenjar ludah nyamuk. Pada saat menggigit anda, nyamuk ini menyuntikan parasit ke aliran darah anda. Menuju hati kemudian melipatgandakan diri.

Bentuk penularan lain yang dapat terjadi dapat berupa penularan dari wanita hamil ke janin. Malaria juga dapat menular melalui transfusi darah.

Faktor Risiko Terkena Malaria


Mereka yang memiliki imunitas rendah terhadap malaria memiliki risiko yang lebih besar. Hal ini berlawanan dengan mereka yang tinggal di daerah endemik karena telah memiliki imunitas terhadap malaria.

Mereka yang berisiko mengalami malaria antara lain:
  • Anak-anak dan bayi
  • Pelancong yang datang dari wilayah tanpa malaria
  • Wanita hamil dan janinnya

Pencegahan dan Cara Pengobatan


Tidak ada vaksin yang efektif untuk melawan malaria. Pada negara-negara endemik cara pencegahannya adalah dengan menjauhkan nyamuk dari manusia dengan memakai obat nyamuk atau jaring nyamuk.

Cara Pencegahan


Biasanya pemerintah melakukan foging (pengasapan) di tempat-tempat endemik malaria. Namun kita juga bisa melakukan pencegahan seperti berikut:
  • Menghindari gigitan nyamuk dengan memakai baju tertutup
  • Menggunakan krim anti nyamuk
  • Memasang kelambu anti nyamuk
  • Jika Anda akan bepergian ke tempat di mana banyak nyamuk malaria mengancam, konsultasikan dulu dengan dokter
  • Jangan keluar rumah setelah senja
  • Menyemprotkan obat nyamuk di kamar tidur dan isi rumah

Jangan lupa, jaga kesehatan diri dengan makan makanan bergizi dan olahraga teratur untuk meningkatkan sistem imun dan mencegah serangan penyakit malaria!

Cara Pengobatan


Ada tiga faktor yang harus diperhatikan dalam pengobatan malaria yaitu : jenis plasmodium yang menginfeksi, keadaan klinis pasien (usia dan kehamilan) dan jenis obat yang cocok untuk plasmodium penginfeksi. Jenis obat tergantung dari daerah geografis tempat plasmodium tersebut hidup. Hal tersebut disebabkan adanya plasmodium yang sudah resisten terhadap beberapa obat pada daerah daerah tertentu.

Malaria ringan dapat diberikan obat oral. Sedangkan malaria berat yang mempunyai gejala klinis perdarahan harus di observasi di rumah sakit dengan pengobatan intra vena.

Untuk lebih jelasnya, mengenai cara pengobatan penyakit malaria akan kami buat postingan khusus. Tunggu saja.

SUMBER : http://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/06/gejala-malaria-penyebab-pencegahan-pengobatan-penyakit.html

Ditulis oleh : DANI SETIAWAN PUTRA
NIM ;172141026
PROGRAM STUDI : SI KESEHATAN MASYARAKAT